Sabtu, 07 April 2012

I THINK I LOVE YOU [oneshot]

Author : Tachikawa Gita Kinomoto
Genre : Romance
Rating : PG-13
Starring : Nakajima Yuto, Michika Hikari (Halida Ariani), Yuma Nakayama, Sakura Morimoto (Tachikawa Gita Kinomoto)

ff requestan teman JUMPers ku Halida Ariani semoga suka ff nya.



“hikari chan” panggil laki – laki itu. Tampak seorang perempuan dengan rambut indah tergerai menggunakan seragam sailor sekolahnya merespon panggilan laki – laki itu.
“yuma chan, doushita? Perempuan itu tersenyum manis ke laki – laki yang dipanggil yuma itu.
“sepulang sekolah kita jalan yak.” ajak yuma. Hikari mengangguk kecil dengan rona merah di wajahnya. Yuma yang telah mengetahui jawaban hikari langsung berlari meninggalkan hikari seorang diri di depan kelas hikari. Tampak para siswi berteriak seketika ketika melihat yuma berlari.
Yuma Nakayama merupakan siswa populer di sekolah hikari dan juga kekasih hikari michika. Semenjak hubungan yuma dan hikari di ketahui para siswa dan guru siswi – siswa selalu memandang hikari dengan tatapan sinis dan iri. Hikari sering mendapat teguran dari para “fans” yuma. Tentu saja dia menceritakan kejadian ini pada yuma dan sahabatnya sakura morimoto.

Teng tong
Bel berbunyi kegiatan sekolah pun selesai dengan bergegas hikari merapikan alat tulisnya. Tampak seorang perempuan menghampiri hikari. Perempuan cantik dengan rambut hitam bergelombang dan tinggi. Bisa dibilang gadis ini merupakan primadona sekolahnya. Banyak pria yang mengejarnya.
“kau ada janji dengan nakayama ya” tanya gadis itu membuat hikari tersadar seseorang ada di dekatnya.
“un, gomen ne sakura chan aku ga bisa pulang bareng. Jaa, osaki ni yuma paling ga suka menunggu” hikari bergegas meninggalkan sakura dan langsung ke tempat dimana yuma sudah menunggunya. Tampak tatapan sinis para siswi memandang hikari yang berlari. Hikari tidak peduli dengan tatapan sinis para siswi yang melihatnya karena situasi seperti ini sering dia alami saat berita hubungan dia dan yuma tersebar. Di gerbang sekolah tampak sosok yuma yang dikelilingi para gadis – gadis. Hikari yang melihatny cemburu dan langsung mendekati yuma. Sepertinya yuma tak sadar kekasihnya sudah ada di sampingnya akhirnya hikari memanggilnya membuat yuma menyadari keberadaan kekasihnya itu.
“aa, kau sudah di sini ternyata. Ikou yo jaa minna” kata yuma menggenggam dan menarik tangan hikari dengan lembut.
“nee, yuma kita mau kemana?” tanya hikari ke yuma yang dari tadi hanya diam dan masih memegang tangannya. Mendengar pertanyaan kekasihnya itu yuma hanya memberi senyuman manisnya membuat hikari tidak bisa berkutik.
“koko da yo. Aku mau makan ramen di toko ini” kata yuma tersenyum senang saat berhenti di sebuah toko ramen yang sangat terkenal di wilayahnya itu. Hikari melihat wajah kekasihnya itu yang sedang tersenyum seperti anak kecil yang akhirnya mendapatkan permen kesukaannya.  Hikari hanya bisa tertawa melihat tingkah yuma dan melihat toko ramen tersebut. Tampak pemandangan yang sama dengan toko ramen biasa. Apa yang istimewa dari toko ini tanya hikari dalam hati.
“irraishimase, ada yang bisa saya bantu” sapa pelayan toko itu.
“aku pesen ramen 1 porsi ukuran Jumbo dan 1 porsi biasa” kata yuma bersemangat
“baiklah, tunggu sebentar” lanjut pelayan itu.
Tak begitu lama ramen pesanan yuma pun datang. Yuma menyantap habis ramen porsi jumbonya sementara hikari memakan porsi biasa sembari melihat wajah yuma yang terlihat senang dengan ramennya.
.
.
.
.
.
.
Hari yang cerah. Suasana sekolah agak berbeda dari biasanya. Siswi – siswi yang biasanya memandang sinis hikari setiap dia lewat tampak biasa saja tak ada tatapan sinis lagi. Siswi – siswi berkelompok seperti ada hal menarik untuk dibicarakan. Hikari berjalan santai menuju kelasnya. Matanya segera mencari sosok sahabatnya itu Morimoto Sakura.
“ohayou gozaimasu hikari chan” kata seseorang dari belakang. Suara yang tidak asing lagi bagi hikari yang langsung dipeluknya.
“sakura chan, kau harus mendengar cerita ku” kata hikari bersemangat. Sakura sudah terbiasa dengan sikap hikari. Setiap dia jalan dengan yuma pasti dia bercerita dengan semangat kepadanya.
“ohayou gadis – gadis sepertinya hari ini bersemangat sekali ya. Pasti karena kedatangan ku” kata seseorang pria yang mengganggu obrolan antara hikari dan sakura. Mereka berdua langsung melihat pria itu. Pria tinggi yang sama sekali belum pernah dilihat mereka sebelumnya. Hikari dan sakura pun saling berpandangan seakan bertanya siapa dia.
“aa, gomen ne ku lupa memperkenalkan diri. Boku wa yuto desu. Nakajima yuto desu. Murid baru di sekolah ini dan sepertinya kita sekelas ya” kata pria itu menggoda hikari dan sakura.
“aa, jadi kamu yang dibicarakan para siswi di sini. Hemp tinggi putih badan bagus ya sedikit tampan sih tapi sayang kita ga minat. Ikou yo hikari chan disini ada pengganggu” kata sakura chan setelah melihat dengan seksama penampilan pria bernama yuto nakajima itu dari ujung kaki ke ujung kepala. Seakan tidak menyukai keberadaan yuto ada di dekatnya sakura menarik pergi hikari menjauh dari pria itu. Yuto hanya tersenyum melihat kelakuan sakura.
.
.
.
.
.
Sudah 1 bulan hikari sekelas dengan yuto. Tidak perlu waktu lama bagi yuto untuk bisa akrab dengan teman – temannya itu dan yuto pun memiliki “fans” yang ga kalah dengan yuma.  Hikari pun akrab dengan teman barunya itu setiap hari dia pulang dengan 2 temannya itu.
“gomen ne hikari, ku ga bisa pulang bareng ada janji ma ryo chan gomen ne” kata sakura meminta maaf pada hikari
“ daijoubu, michika chan bisa pulang sama aku kuk. Shinpai shinai de” kata yuto menyela pembicaraan hikari
“aku ga ngomong ma kamu nakajima kun.” Kata sakura dengan kesal melihat yuto. “osaki ni, jaaa” sambungnya segera meninggalkan hikari dan yuto berdua.
Di perjalanan pulang yuto dan hikari saling berbincang. Mereka semakin dekat karena selalu 1 kelompok belajar.
“ne, michika chan kenapa morimoto chan selalu ketus terhadap ku ya?”tanya yuto yang masih penasaran dengan sikap sahabat hikari terhadapnya. Hanya sakura yang belum akrab dengan yuto.
“itu karena dia tidak percaya dengan laki – laki lagi kecuali yamada ryosuke pacarnya.” Kata hikari menjelaskan penyebab sikap sakura terhadap yuto
“ ee?! Kalau di pikir – pikir emang morimoto chan selalu ketus dengan semua laki – laki di sekolah ya. Nakayama sibuk dengan klubnya lagi ya?” tanya yuto yang dibalas dengan anggukan dari hikari sembari tersenyum. Melihat senyum hikari yang manis entah mengapa yuto pun terpesona. Dadanya berdegup kencang melihat hikari.
“yuma” hikari tiba – tiba berhenti melihat sosok yuma yang sedang berciuman dengan wanita lain. Air mata hikari jatuh dan langsung berlari. Yuto yang melihat hikari menangis langsung mengejar wanita itu. Menarik tangan hikari dan langsung mendekap tubuh hikari. Hikari merasakan sakit yang luar biasa menangis kencang di pelukan yuto.
“michika chan nakanai” kata yuto menenangkan hikari meghapus air mata gadis itu dengan lembut. setelah agak sedikit tenang gadis itu langsung mengambil ponselnya dan mencari nama morimoto sakura. Hikari langsung menghubungi sakura. 
"sakura chan onegai" kata hikari yang tampak kesal sahabatnya tidak mengangkat panggilannya. 
"morimoto chan kan sedang bersama dengan pacarnya. sebaiknya kau jangan mengganggu nya. kamu bisa melampiaskannya pada ku" kata yuto khawatir melihat gadis itu uring-uringan. hikari tak kuasa menahan rasa sakitnya itu dan kembali menangis di pelukan yuto. Yuto merasakan dadanya berdegup kencang saat hikari ada dipelukannya. 
.
.
.
.
.
kejadian kemarin masih terbayang di bayangan gadis itu membuatnya ingin menangis tapi dia tahannya agar air matanya tak mengalir.
"hikari chan, kinou wa gomen ne" teriak sakura ketika melihat hikari melamun. sakura melihat mata hikari membengkak dan merah. 
"hikari chan doushita?" tanya sakura merasa cemas dengan keadaan hikari sahabatnya. hikari hanya membalas dengan senyuman dan kembali menatap jendela. 
"ohayou gozaimasu. michika chan daijoubu" tanya yuto yang baru memasuki ruang kelas dan langsung menghampiri kedua temannya. sakura langsung melihat yuto dengan tatapan curiga. 
"hei kau! apa yang kau lakukan terhadap hikari chan?" tanya sakura kesal ke cowo yang lebih tinggi darinya itu. yuto terkejut dengan sikap sakura yang lebih menakutkan daripada biasanya. 
"ore? aku tak melakukan apa2" jawab yuto ketakutan melihat sakura mengamuk. 
"hikari chan" panggil seseorang. hikari menoleh ke sumber suara dilihatnya sosok yuma pria yang telah menyakitinya kemarin. kejadian kemarin langsung muncul kembali dalam ingatan hikari. gadis itu tidak bisa menahan air matanya lagi dan membiarkannya jatuh di hadapan pria yang dicintainya itu. hikari lalu berlari menghindar dari yuma. melihat sahabatnya menangis sakura semakin cemas dan langsung mengejar hikari.
yuto tidak bisa menahan emosinya lagi melihat tampang yuma yang merasa tidak bersalah itu. kepalan tinjunya mendarat di wajah tampan yuma. tampak yuma memegang bibirnya yang terluka. 
"jika kau tidak serius dengan michika chan lepaskan dia dan jangan kau mengganggu dia lagi" ancam yuto dan meninggalkan yuma yang sedang merasakan kesakitan akibat pukulan yuto.
.
.
.
.
3 bulan berlalu. hubungan yuma dan hikari pun berakhir. hikari tidak kembali ceria seperti biasanya membuat yuto dan sakura semakin cemas. setiap hari yuto terus menemani dan menghibur gadis itu tapi dia hanya tersenyum dengan terpaksa. 
"michika chan, morimoto chan kita pergi ke taman bermain yu" ajak yuto. sakura mengerti tujuan yuto yang sebenarnya ingin membuat hikari sahabatnya tersenyum kembali. 
"ide bagus, ku juga suntuk di rumah terus. nakajima kun ku boleh aja Ryo kan?" tanya sakura bersemangat. yuto terkejut mendengar sakura memanggil namanya. selama ini sakura tidak pernah memanggil yuto dengan namanya. yuto tersenyum mendengarnya 
"mochiron, ku juga ingin tau pria yang mau ma gadis se jutek ini" goda yuto membuatnya dapat pukulan yang cukup keras di kepalanya dari sakura. yuto dan sakura melihat hikari yang masih murung dan menunggu jawaban dari hikari. hikari menganggukan kepalanya menandakan dia juga akan pergi. 
.
.
.
.
.
"gomenasai osoku narimashita" kata sakura tampak seorang pria disampingnya. sakura mengenalkan pria itu ke yuto. 
"kare wa atashi no kareshi Yamada Ryosuke desu." kata sakura yang masih mengatur nafasnya. yamada langsung membungkuk memperkenalkan diri.
"yamada ryosuke desu. yoroshiku onegaishimasu"
"nakajima yuto desu. yoroshiku"
yamada melihat sosok perempuan menggunakan dress berwarna pink yang masih tampak murung. 
"michika san hisashiburi ne, genki?" sapa yamada dengan senyumannya itu. membuat hikari mengangkat wajahnya melihat sosok yamada.
"aa, genki" jawab hikari singkat dan membalas senyumannya itu.
mereka berempat pun menjelajahi permainan di taman bermain itu. sampai akhirnya memutuskan untuk masuk obake house. permainan yang paling tidak di sukai yama chan.
"aku tunggu diluar saja ya" kata yamada melihat depan obake house yang menurutnya menakutkan. sakura langsung menekuk wajahnya mendengar perkataan yamada. yuto melihat wajah sakura yang cemberut langsung mengambil tindakan membujuk kekasih sakura untuk mengikuti permainan ini. 
"hayo lah yamada kun kita main ini. kita harus tunjukan bahwa kita pria pemberani. lagi pula kau kan bisa dapat pelukan dari morimoto chan deshou? coba bayangkan saat morimoto chan ketakutan dia akan reflek memelukmu kemudia kau atur sendiri saja lah itu kan masalah kalian. dou?" bujuk yuto dengan nada kecil. sakura yang melihat gerak gerik yuto mendekat ingin mengetahui apa yang dibicarakan yuto ke yamada. bujukan yuto berhasil membuat yamada mengikuti permainan ini. 
.
.
.
di dalam obake house 1 persatu para hantu mulai beraksi. tiba - tiba tangan sakura dipegang oleh seseorang. sakura dan yamada pun menoleh ke belakang dan melihat sosok obake. yamada langsung bersembunyi di belakang cewenya itu.
"asobu" kata hantu itu kepada mereka. sakura hanya memandang hantu itu dengan jutek 
"maen sendiri aja sana. lagi kaga mood maen. ganggu aja nie anak" kata sakura ketus dan meninggalkan hantu itu. bukannya mereka yang dibuat ketakutan dengan para hantu - hantu itu tapi malah sebaliknya hantu - hantu itu di buat babak belur oleh sakura. hikari tertawa lepas melihat kelakuan temannya itu membuat yuto memandang hikari. 
"doushita nakajima kun" tanya hikari yang menyadari yuto memperhatikannya. yuto tersenyum lembut
"kau cantik jika tersenyum seperti ini" kata - kata yuto membuat wajah hikari merona memerah. yuto kemudian berbisik "omae ga suki da" yuto tersenyum dan menggenggam tangan hikari. gadis itu mengikuti kemana yuto melangkah dengan wajah memerah. siang berganti malam, yamada dan sakura berpisah dari hikari dan yuto. yuto mengantar hikari pulang tidak ada percakapan diantara mereka selama perjalanan. keduanya terlihat canggung 1 sama lain. langkah mereka berhenti di sebuah rumah tingkat 1 dengan cat warna kuning dengan papan nama bertuliskan michika. 
"kau tidak perlu menjawab sekarang. ku akan menunggu jawaban mu. mata ashita"senyum yuto dan meninggalkan hikari. 
.
.
.
hikari's POV
perasaan ku pada yuto itu seperti apa? perasaan ini berbeda dengan sebelumnya. apakah yuto hanya teman saja? teman? apakah hanya itu? tidak ini berbeda. kata - kata yuto terus teringat membuatku tak bisa tertidur.
.
.
.
beberapa hari dari kejadian di taman hiburan. hikari terus menghindar dari yuto. 
"hikari chan,mau kemana?" tanya sakura chan 
"perpustaaan, jaa" jawab hikari segera meninggalkan sahabatnya itu. di perjalanan menuju perpustakaan. hikari dan yuto bertemu. hikari langsung mengubah arah tujuannya melihat tingkah hikari yuto langsung mengejarnya dan menahan gadis itu. 
"michika chan, kau benci padaku kah? kenapa kau terus menghindar dari ku?" tanya yuto masih memegang tangan gadis itu.
"aku tidak benci nakajima kun" jawab hikari yang tidak melihat yuto sedikitpun. 
"lalu, kenapa kau menghindar dari ku dan tidak mau melihat ku?" 
"karena" sakura menoleh dan melihat sosok yuto. ditatapnya dalam - dalam sosok itu 
"karena ku mencintai mu. aku belum berani mengatakannya" jawab hikari dengan pelan. yuto terkejut mendengar pernyataan gadis yang dicintainya itu. yuto tersenyum dan kemudian mendekat ke tubuh hikari. ditatapnya lekat - lekat gadis itu dan chuuuu~~~
"suki da yo michika hikari" bisik yuto ke hikari
"atashi mo" jawab hikari kemudian mereka berjalan menuju perpustakaan dengan bergandengan tangan.


OWARIMASHITA 


hahaha selesai juga akhirnya. etooo sepertinya ku belum mampu membuat ff romance yang bagus. hahahaha 
silahkan yang mau coment ^^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar