Minggu, 03 Februari 2013

Niichan ga daisuki [fanfic]


Title                 : Niichan ga daisuki
Author             : T.Gita.K
Stairing           : Ninomiya Kazunari, Shida Mirai, Matsumoto Jun, Kamiki Ryunosuke
Genre              : mencoba romance
Rating             : PG 15
Disclaimer       : Semua tokoh ini ada yg punya. Pembuatan fanfic ini berdasarkan imajinasi author dan merupakan request dari Rika Khairani (fakesmiraiID)


Mirai  akhirnya mendapatkan ayah baru tampak bahagia. Orang tua mirai bercerai sejak gadis itu masih kecil. Ayahnya sudah menikah lagi setelah mereka bercerai dan ibu baru saja menikah beberapa bulan yang lalu. Mirai mendapatkan seorang niichan anak dari ayah barunya itu. Tetapi sampai sekarang dia belum pernah bertemu dengan kakaknya itu. Mirai hanya mendengar keberadaan nino dari cerita ayah tiri ibunya.
“ne kaachan kapan mirai bisa bertemu dengan niichan?” tanya gadis itu bersemangat. Mirai merupakan anak tunggal dia terbiasa sendiri ketika dia mengetahui bahwa dia akan mempunyai niichan dia sangat senang sekali.
“ nanti juga kamu ketemu kok mungkin niichan lagi sibuk dengan pekerjaannya. Kamu kan tau niichan itu direktur salah satu perusahaan touchan. Sabar ya” ibunya menjelaskan. Walaupun sedikit kecewa belum bisa bertemu dengan niichan yang dinantikannya tapi gadis imut itu tetap menanti pertemuan mereka.
.
.
.
“shida chan ada yang nyariin tuh di ruang guru” kata salah satu teman shida. Shida langsung bergegas ke ruang guru penasaran dengan sosok yang mencari dirinya. Tampak seorang pria dudu di ruang tunggu guru shida menghampiri pria tersebut. dengan hati – hati shida melihat wajah pria itu.
“ah mirai chan, gomen aku mendadak kesini aku dimintai tolong oleh nino buat jemput kamu” kata pria tersebut. shida tampak bingung dengan kehadiran pria yang dikenalnya itu dan juga tentang orang yang disebutnya.
“nino? Dare ka? Sumimasen aku harus ke kelas” pria itu menahan langkah shida dia langsung membawa shida ke mobilnya. Shida nampak ketakutan berusaha keluar dari mobil tersebut tapi gagal. Shida pun mencari akal lain dia mengambil keitainya dan segera menulis pesan SOS ke sahabatnya Kamiki Ryunosuke.
“ah gomen ore wa matsumoto jun. Nino no tomodachi. Shinpai shinai de aku hanya membawa shida chan ke tempat nino” kata pria tersebut membuka perbincangan. Shida masih tampak ketakutan dan bingung siapa nino yang dimaksud pria yang bernama matsumoto jun tersebut.
“anooo nino wa dare? Sono hito wa shiranai gomen” shida memberanikan diri menanyakan apa yang dibenaknya.
“ee?! Shiranai yo? Nino wa anata no oniichan da yo?” jawab jun yang tampak kaget dengan pertanyaan shida.
“ niichan? Etto aku anak tunggal jadi mungkin anda salah orang bisakah turunkan aku di depan” jun menghiraukan permintaan shida kemudian melesat pesat hingga akhirnya mereka tiba di apartemen mewah dimana hanya orang tertentu yang bisa membeli apartemen itu.
“kau akan tau nanti . ikou” kata matsumoto membukakan pintu shida mengijinkan gadis itu keluar dari mobil dan masuk ke apartemen. Matanya mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
“konnichiwa imouto chan” sapa seorang pria tepat di depan shida. Pria tampan yang telah menunggu kehadiran shida. Shida tampak bingung dengan pria tersebut.
“kita belum pernah bertemu jadi wajar kalau kau bingung. Ore wa ninomiya kazunari, anata no oniichan”
“ee?! Kalian kakak adik tapi belum pernah bertemu? Pantes shida chan tampak ketakutan dan bingung saat aku bawa ke sini”
“oniichan? Aku mau pulang!”
“hai hai aku akan antar kamu pulang sekalian bertemu dengan kaachan” nino mengambil jaket yang dibawakan pelayannya. Mobil mewah keluaran terbaru sudah menyambut mereka dan siap mengantar mereka.
“anata wa nino niichan?” tanya shida yang masih ragu dengan keberadaan nino. Nino tersenyum mendengar pertanyaan adik kecil barunya itu.
“ hai. Aku dah merhatiin mirai dari sebelum orang tua kita menikah dan aku mau kita bukan sebagai kakak adik” shida terkejut dengan ucapan nino. Shida hanya bisa diam ga berani berbicara apa- apa lagi.
.
.
.
Shida duduk di taman sekolahnya pikirannya masih teringat perkataan nino waktu itu. Kata – kata itu membuat shida semakin bingung.
“mirai chan doushita?” tanya seorang pria yang merupakan sahabat mirai.
“etto nino niichan...” shida akhirnya menceritakan tentang nino ke kamiki. Kamiki memang mengetahui klo shida akhirnya memiliki seorang niichan. Kamiki terkejut dengan cerita mirai sama seperti mirai waktu itu. Mereka pun akhirnya bertukar pendapat sampai akhirnya mirai melihat sosok pria yang sudah dikenalnya menghampiri mereka. Mirai tampak ketakutan dan bersembunyi di balik kamiki. Kamiki melihat mirai ketakutan langsung melindungi mirai.
“mirai chan  ikou”  ajak pria itu mirai masih bersembunyi di balik kamiki
“anata wa dare” tanya kamiki ke pria itu
“boku wa nino desu. Mirai no oniichan” pria itu tersenyum ke arah mirai dan kamiki.
“aku ga mau ikut ma niichan” mirai keluar dari persembunyiannya
“kamu masih mikirin perkataan aku kemarin? Aku ga akan maksa perasaan kamu kok. Jangan khawatir aku ga akan berbuat macam-macam. Aku mau ngajak kamu ke sebuah tempat rahasia” bujuk nino yang masih tersenyum. Mirai mulai percaya dan menyetujui ajakan nino.
.
.
.
Mereka tiba di sebuah pantai pasir putih yang masih belum banyak dikunjungin wisatawan. Pantainya masih bersih pohon kelapa yang banyak dan biota laut yang bisa kita liat dengan jelas karena airnya yang masih jernih. Angin bertiup membelai rambut panjang mirai dengan indah.
“kirei na” ucap mirei merasakan alam yang indah yang jauh beda dengan yang di tokyo
“aku tau kamu pasti suka. Tempat ini spesial buat aku disini aku mencurahkan semua isi hati dan hatiku bisa tenang”
“niichan pasti lelah ngurusin perusahaan touchan?”
“bohong klo aku bilang ga lelah tapi itulah tanggung jawab ku sebagai pewaris salah satu perusahaan terbesar di jepang demo semua berubah ketika aku mengenal kamu?”
“aku?” mirai tampak bingung dengan cerita nino. Nino tersenyum membelai rambut indah mirai dengan penuh sayang
“kamu membuat aku semakin bersemangat arigatou na” muka mirai mendadak merah gadis itu langsung menutupi wajah cantiknya agar tak terlihat oleh nino. Matahari mulai terbenam mereka memutuskan untuk pulang mengingat mirai masih harus bersekolah esok hari. Nino mengantar mirai pulang walaupun keluarga mereka bersatu tetapi mirai dan nino tidak 1 rumah. Nino memutuskan tinggal di apartemen pribadi miliknya.
Hari berganti hari mirai sudah mulai nyaman dengan keberadaan nino. Setiap kali mirai penat dia langsung menghubungi nino dan mereka selalu ke pantai itu. Perlahan demi perlahan mirai merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
.
.
.
“ryunosuke chan” teriak mirai ketika sosok sahabatnya terlihat dengan segera mirai menghampiri sahabatnya itu dan menariknya ke taman sekolah
“doushita mirai chan? Apa ada masalah ma nino san?” tanya kamiki merasa khawatir. Mirai menggelengkan kepalanya dan mulai menceritakan apa yang dia rasakan akhir – akhir ini.
“mirai chan, kamu jatuh cinta ma nino san?” tanya kamiki hati – hati
“ee?! Muri da yo. Ga mungkin aku jatuh cinta ma niichan. Lagi pula kita kakak adik ga boleh saling jatuh cinta bukan?” mirai menyangkal pertanyaan kamiki tetapi dia terus memikirkan pertanyaan kamiki itu.
.
.
.
Mirai’pov
Apa benar perkataan ryunosuke tadi? Apa iya aku jatuh cinta ma kakak sendiri. Ga mungkin banget. Aku terus memikirkan perasaan ku terhadap niichan. Aku turun dari kamar ku berkumpul dengan touchan dan kaachan.
“yo mirai” sapa seseorang yang ga asing buat ku. Aku melihat orang itu kegembiraan terpancar ketika melihat pria itu ya dia kakakku nino. Senyumnya yang menawan membuat aku seperti berada di kebun bunga
“mirai kemari” ajak touchan agar aku bergabung dengan mereka di ruang keluarga. Atmosfer di ruangan yang biasanya santai berubah jadi serius. aku memandang wajah kaachan, touchan dan niichan bergantian.
“mirai, nino akan dijodohkan dengan anak kerabat papa. Dan mereka akan bertunangan bulan depan” touchan menjelaskannya padaku. Seketika aku melihat wajah niichan yang masih tersenyum membuat hati ku sakit.
“kenapa mendadak touchan kaachan?” kata ku tak percaya dengan berita yang ku terima ini.
“sebenarnya ini ga mendadak. Sebelum aku bertemu kamu aku sudah tau perjodohan ini” ucap nino memandangku dengan serius. aku ga tau apa yang harus aku lakukan aku segera masuk kamar mengambil tas selempang yang aku gantung dan segera keluar dari rumah.
.
.
.
Mirai terus berlari tanpa arah air mata yang dari tadi ditahannya perlahan menerobos pertahanannya. Mirai terdiam di sebuah pantai. Pantai yang selalu membuatnya tenang bersama nino di sampingnya. Mirai terdiam melihat indahnya pantai putih itu airmatanya terus turun.
“gomen aku ga bilang masalah ini ke kamu. Karena kita kakak adik jadi ga masalah klo aku akhirnya menikah dengan gadis lain walaupun aku menyadari hatiku hanya untuk mu i love u  mirai” nino memeluk mirai dari belakang membuat mirai sedikit terkejut.
“niichan yamete. Aku ga mau denger kata love dari niichan kita kaka adik kan?” tanya mirai menundukan kepalanya enggan melihat wajah nino.
“klo begitu kenapa kamu menangis saat mendengar berita itu?”
“sore wa....”
“karena kamu cinta aku bukan sebagai kakak adik melainkan laki – laki dan perempuan. Klo itu yang kamu rasakan kita bicarakan ini semua ke touchan dan kaachan” nino menarik lengan mirai tetapi ditahannya, gadis itu masih menunduk memikirkan sesuatu.
“mou daijoubu ikou” nino menenangan mirai menggenggam tangan mirai dengan erat.
.
.
.
“kaachan touchan nino mencintai mirai restui kami” nino bersimpuh di hadapan kedua orang tuanya. Mirai melihat wajah serius nino yang belum pernah dilihatnya.
“aku juga mencintai nino niichan kaachan gomen” mirai ikut bersimpuh. Kedua orang tua mereka tampak saling pandang melihat mirai dan nino bersimpuh di hadapannya.
“kalian ini kakak adek ga boleh saling mencintai” bentak touchan membuat mirai ketakutan memegang erat tangan nino.
“kami memang kakak adek tapi kami ga sedarah touchan onegai restui kami” nino tetap dengan pendiriannya
“tidak touchan ga kan pernah restui kalian” touchan meninggalkan nino dan mirai di ruang keluarga. Nino langsung mengajak mirai keluar dari rumah dengan membawa perlengkapan seperlunya.
.
.
.
Sudah hampir 3 tahun mirai dan nino pergi dari rumah mereka pun menikah dan menempati di daerah pantai tempat mereka. Mirai dan nino pun di karuniai 2 orang anak yang lucu –lucu. Hingga suatu saat mereka bertemu dengan orang tuanya. orang tuanya yang tadinya menentang keras hubungan mereka akhirnya merestui dan menyayangi cucu dari mirai dan nino.



OWARI


gomen buat mirai n nino klo ceritanya aneh bin ngelantur hontou ni gomenasai yoo 
silahkan kritik dan sarannya ^^


Minggu, 13 Januari 2013

私の誕生日

ultah tahun ini? standar etttooo ada deh ga bisa di jelasin disini ehehehehe

arigatou buat semua teman - teman yang ngucapin dan memberikan doa 
hontou ni arigatou 

arigatou for 
my God ALLAH SWT 
my parents kaachan touchan 
my little sister Niken, Liyan, Nhadia, devina, Nada 
my aunt biceu 
my friend terra & nisa 
and 
teman - teman JUMPers, teman - teman FCID, teman - teman Dokuritsu dan teman-teman laennya

hontou ni ARIGATOU GOZAIMASU 

*deep ojigi*

i love u all 
kado dari nisa n terra ^^/ 












when i was child ^^


HONTOU NI ARIGATOU MINNA ^0^/