Kamis, 01 November 2012

Perubahan kata kerja menjadi bentuk ~masu dan ~mashita



Bentuk masu adalah bentuk kata kerja yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Kata kerja .bentuk ini dianggap bentuk yang umum dan sopan. Bentuk ~masu merupakan bentuk kata kerja yang menunjakan waktu yang sedang berlangsung dan merupakan rutinitas. Bentuk ~mashita merupakan bentuk kata kerja yang menunjakan waktu yang sudah berlangsung atau lampau.

Perubahan kata kerja pada golongan I.
Langkah untuk mengubah kata kerja dari bentuk dasar menjadi kata kerja bentuk ~masu. Adalah kata kerja berakhiran U diganti dengan huruf I dan ditambah masu / mashita. Pada kata kerja yang berakhiran tsu ada perbedaan yakni akhiran tsu diubah menjadi chi ditambah masu. Berikut contoh perubahan bentuk masu pada golongan 1.

Au – aimasu - aimashita
Motsu – mochimasu – mochimashita
Agaru – agarimasu – agarimashita
Asobu – asobimasu – asobimashita
Oyogu – oyogimasu – oyogimashita
Shinu – shinimasu – shinimashita
Yomu – yomimasu – yomimashita
Haku – hakimasu – hakimashita
Hanasu – hanasimasu – hanasimashita

Perubahan kata kerja pada golongan II
Langkah mengubah kata kerja golongan II yakni akhiran eru/iru diganti langsung dengan masu / mashita. Contoh perubahan bentuk masu pada golongan II yakni :

Taberu – tabemasu - tabemashita
Abiru – abimasu - abimashita

Perubahan kata kerja pada golongan III
Langkah mengubah kata kerja golongan II yakni akhiran SURU diganti langsung dengan shimasu/ shimashita. Contoh perubahan bentuk masu pada golongan III yakni : Benkyou suru – benkyou shimasu – benkyou shimashita.

Contoh kalimat menggunakan ~masu
(+) Hon o yomimasu (membaca buku)
(-) hon o yomimasen (tidak membaca buku)
(?) hon o yomimasu ka (apakah membaca buku)
~mashita
(+) kinou watashi wa jakaruta e ikimahita (kemarin saya pergi ke Jakarta)
(-) kinou watashi wa jakaruta e ikimasen deshita (kemarin saya tidak pergi ke Jakarta)
(?)kinou watashi wa jakaruta e ikimahita ka (apakah kemarin saya pergi ke Jakarta)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar