Bentuk masu adalah bentuk
kata kerja yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Kata kerja .bentuk ini
dianggap bentuk yang umum dan sopan. Bentuk ~masu merupakan bentuk kata kerja
yang menunjakan waktu yang sedang berlangsung dan merupakan rutinitas. Bentuk
~mashita merupakan bentuk kata kerja yang menunjakan waktu yang sudah
berlangsung atau lampau.
Perubahan kata kerja
pada golongan I.
Langkah untuk mengubah
kata kerja dari bentuk dasar menjadi kata kerja bentuk ~masu. Adalah kata kerja
berakhiran U diganti dengan huruf I dan ditambah masu / mashita. Pada
kata kerja yang berakhiran tsu ada perbedaan yakni akhiran tsu diubah menjadi chi ditambah masu. Berikut contoh perubahan
bentuk masu pada golongan 1.
Au – aimasu - aimashita
Motsu – mochimasu –
mochimashita
Agaru – agarimasu –
agarimashita
Asobu – asobimasu –
asobimashita
Oyogu – oyogimasu –
oyogimashita
Shinu – shinimasu –
shinimashita
Yomu – yomimasu –
yomimashita
Haku – hakimasu –
hakimashita
Hanasu – hanasimasu –
hanasimashita
Perubahan
kata kerja pada golongan II
Langkah mengubah kata
kerja golongan II yakni akhiran eru/iru diganti
langsung dengan masu / mashita. Contoh perubahan bentuk masu pada golongan II
yakni :
Taberu – tabemasu -
tabemashita
Abiru – abimasu -
abimashita
Perubahan
kata kerja pada golongan III
Langkah mengubah kata
kerja golongan II yakni akhiran SURU diganti
langsung dengan shimasu/ shimashita. Contoh perubahan bentuk masu pada golongan
III yakni : Benkyou suru – benkyou shimasu – benkyou shimashita.
Contoh kalimat
menggunakan ~masu
(+) Hon o yomimasu
(membaca buku)
(-) hon o yomimasen
(tidak membaca buku)
(?) hon o yomimasu ka
(apakah membaca buku)
~mashita
(+) kinou watashi wa
jakaruta e ikimahita (kemarin saya pergi ke Jakarta)
(-) kinou watashi wa
jakaruta e ikimasen deshita (kemarin saya tidak pergi ke Jakarta)
(?)kinou watashi wa
jakaruta e ikimahita ka (apakah kemarin saya pergi ke Jakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar